Sabtu, 29 November 2008

hikmah dari seorang anak

Tadi pagi, hari sabtu, begitu bangun dari bermalas-malasan, kutemukan secarik kertas yang berisi tulisan dengan warna warni pena.

Ku baca ternyata isinya ucapan selamat ulang tahun dari anakku nomor dua yang berumur 10th. Terharu aku membacanya. Di dalamnya terdapat kata-kata "you are a perfect mother".
Twiwwingg ...langsung hatiku menciut...perfect mother? Benarkah aku ibu yang sempurna?
Bukankah aku ini suka marah?
Karena penasaran aku tanyakan ke dia, kan mama suka marah? Dia pun menjawab santai. "Ah, enggak juga..."

Agak bingung juga sih...dia beranggapan begitu. Dan dia beranggapan apa yang dilakukan ibu adalah benar. Lalu berfikirlah otakku berarti apa yang kita lakukan haruslah berhati-hati karena anggapan pembenaran tadi akan menimbulkan pencotntohan/meniru hal-hal yang dianggapnya benar.

Satu lagi hikmah yang bisa diambil, ternyata anak-anak adalah seorang pemaaf. Kesalahan yang kita lakukan dengan mudahnya dia maafkan dan lupakan.

Satu hikmah yang bisa dipetik dihari yang bersejarah bagi diriku. Semoga akupun bisa menjadi orang yang pemaaf, dan lebih berhati-hati dalam berbuat. Amin.

Kamis, 27 November 2008

hari ini...
tak terasa mengalir bulir-bulir airmata...
satu demi satu meluncur...
bagai bola salju yang menggelinding dari puncak gunung

hari ini...
anganku melayang ke masa silam...
waktu-waktu yang telah lalu...
mengingatkanku akan seseorang...

hari ini...
aku mengantar sepasang insan...
namun hanya lewat lisan...
yang hanya dibekali dengan doaku....

hari ini...
aku mempunyai suatu harapan
yang mungkin menjadi harapan mereka yang mencintainya...
untuk lebih memantabkan sebagai penebus kesalahan...

hari ini...
aku tersedu tanpa ada yang tahu...
dan tiada yang memperhatikan...
dalam kesendirian...

hari ini...
hatiku hanyut dalam kenangan...
sebuah penyesalan dan permohonan...

saudaraku...
kulepas kepergianmu...
memenuhi undangan dari Tuhanmu...
jangan kaulupakan...
akan pesanku...