Jumat, 26 Desember 2008

hari baru hijriyah dan masehi

tahun baru tinggal menghitung hari...
harus bisa menata hidup lebih baik lagi
menjadi istri yang menyenangkan suami
menjadi ibu yang membahagiakan anak
menjadi manusia yang berguna bagi ummat
semoga Allah memudahkan langkah
Amin ya Yabbal 'alamin

Sabtu, 29 November 2008

hikmah dari seorang anak

Tadi pagi, hari sabtu, begitu bangun dari bermalas-malasan, kutemukan secarik kertas yang berisi tulisan dengan warna warni pena.

Ku baca ternyata isinya ucapan selamat ulang tahun dari anakku nomor dua yang berumur 10th. Terharu aku membacanya. Di dalamnya terdapat kata-kata "you are a perfect mother".
Twiwwingg ...langsung hatiku menciut...perfect mother? Benarkah aku ibu yang sempurna?
Bukankah aku ini suka marah?
Karena penasaran aku tanyakan ke dia, kan mama suka marah? Dia pun menjawab santai. "Ah, enggak juga..."

Agak bingung juga sih...dia beranggapan begitu. Dan dia beranggapan apa yang dilakukan ibu adalah benar. Lalu berfikirlah otakku berarti apa yang kita lakukan haruslah berhati-hati karena anggapan pembenaran tadi akan menimbulkan pencotntohan/meniru hal-hal yang dianggapnya benar.

Satu lagi hikmah yang bisa diambil, ternyata anak-anak adalah seorang pemaaf. Kesalahan yang kita lakukan dengan mudahnya dia maafkan dan lupakan.

Satu hikmah yang bisa dipetik dihari yang bersejarah bagi diriku. Semoga akupun bisa menjadi orang yang pemaaf, dan lebih berhati-hati dalam berbuat. Amin.

Kamis, 27 November 2008

hari ini...
tak terasa mengalir bulir-bulir airmata...
satu demi satu meluncur...
bagai bola salju yang menggelinding dari puncak gunung

hari ini...
anganku melayang ke masa silam...
waktu-waktu yang telah lalu...
mengingatkanku akan seseorang...

hari ini...
aku mengantar sepasang insan...
namun hanya lewat lisan...
yang hanya dibekali dengan doaku....

hari ini...
aku mempunyai suatu harapan
yang mungkin menjadi harapan mereka yang mencintainya...
untuk lebih memantabkan sebagai penebus kesalahan...

hari ini...
aku tersedu tanpa ada yang tahu...
dan tiada yang memperhatikan...
dalam kesendirian...

hari ini...
hatiku hanyut dalam kenangan...
sebuah penyesalan dan permohonan...

saudaraku...
kulepas kepergianmu...
memenuhi undangan dari Tuhanmu...
jangan kaulupakan...
akan pesanku...

Jumat, 31 Oktober 2008

Lagi agak-agak sedikit sibuk nih...mengamalkan ilmu bikin roti hasil kursus. Hampir tiap hari, biar tahu slahnya apa-apa yang bikin bagus dan bikin gagal. Meski peralatan belum komplit. Memang kegagalan demi kegagalan adalah tahapan menuju kesuksesan. Begitu pun kehidupan ini.

Bikin roti kalo ukuran resep serta tehnik tidak sesuai pakem maka hasilnya pun tidak optimal (tidak sebagus yang diharapkan). Begitu pula hidup bila pakem dan juklak tidak sesuai dengan aturan (Allah), entah apa jadinya...(ya begini ini jadinya...:-( )

Jumat, 24 Oktober 2008

Introspeksi

Kemarin, hari kamis 22 oktober 2008. Hari pertama bagiku (pekan lalu tdk hadir..he..he..) pengajian rutin setelah lebaran. Saling evaluasi selama bulan ramadhan.
Ada teman yang mudik duluan jauh-jauh hari sebelum lebaran dan balik lagi jauh-jauh pula setelah lebaran. Praktis kuranglebih 1 bln dia dikampung dengan meninggalkan suami.
Dia berdalih bahwa suami mengizinkan.

Pagi sebelum berangkat ngaji aku baca artikel di blog mengenai tips disayang suami. Klop sudah materi hari itu. Dan cocok dengan hasil pembahasan.

Dalam pengajian diulas pula pengalaman-pengalaman orang tua kita. Pesan bijak mereka dikala melihat anak atau cucunya berlama di rumah orang tuanya tanpa suami "Cepatlah pulang ke rumah kamu sendiri. jangan tinggalkan suami kamu sendirian di rumah, karena kini kamu sudah mempunyai kehidupan sendiri."

Terkadang seseorang egois dengan tidak memperhatikan kebutuhan pasangan hidupnya, dia merasa kalau sudah bisa menguasai pasangan hidupnya adalah suatu kebanggaan tersendiri, tanpa mempedulikan hak-hak orang lain (pasangan-red.).

Memang kita sayang dengan keluarga kita, orang tua kita, saudara kita yang selama ini tumbuh kembang bersama. Tapi kita juga ingat bahwa pasangan hidup kita pun sayang terhadap keluarganya. Namun dengan terbentuknya keluarga baru maka kewajiban kita telah berpindah.

Maka dengan mengingat pesan bijak tadi membukalah hati-hati kami agar selalu ingat akan kewajiban yang kini tlah berpindah, dan meminimalkan dampak-dampak negatif yang kini marak di kalangan keluarga baru.

Begitu pun pasangan hidup (suami-red.) kita hendaknya tidak melupakan hak-hak istrinya. Sehingga timbullah rasa saling membutuhkan dan insyaAllah tercipta rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah, rukun dan harmonis.

wallahu a'lam

Jumat, 10 Oktober 2008

Ayam Kuluyuk





Embak yang bantuin di rumah mudik. Sementara masakan nyari yang gampang-gampang. Anak-anak ingin dibuatkan ayam kuluyuk. "Aku suka banget ma," katanya. Boleh juga pikirku, biar agak lama buatnya tapi bumbunya gak pake uleg2.

Bahan : 2 Dada ayam diambil dagingnya iris setebal 1/2 cm direndam air+kaldu ayam

Bumbu ayam tepung:

A. 3 sdm tepung terigu
1 sdm tepung beras
1/3 sdt merica bubuk
kaldu ayam bubuk secukupnya

B. 6 sdm tepung terigu
2 sdm tepung beras
2/3 sdt merica bubuk
kaldu bubuk secukupnya
garam secukupnya

C. 1 btr telur
100 ml air es
merica secukupnya (sedikit saja)

Saos : 3 siung bawang putih, geprak
2 butir bawang bombay, iris
4 sdm saos tomat (selera)
1/2 sdt merica
1 sdm gula pasir
garam secukupnya
300ml air
1sdt penuh tepung maizena
3 potong nanas diiris kecil2 bila suka
Cara membuat:
Ayam yang sudah direndam satu per satu dibalut campuran bumbu A kemudian dicelup kocokan bumbu C, tiriskan balut lagi ke bumbu B sambil ditekan-tekan (dipenyet-penyet) agar berkrispi, kemudian digoreng dalam minyak agak banyak.
Tumis bawang putih, bawang bombay hingga harum. Tambahkan merica,saos tomat, gula pasir, garam, air. Bila sudah mendidih masukkan tepung maizena yang sudah dicairkan. Bila sudah mendidih dan mengental masukkan nanas (bila suka) dan ayam tepung tadi. Aduk sebentar hingga rata.
Angkat dan sajikan.

Selamat mencoba resep keluarga kami.

Oya. Bila kocokkan telur dan tepung masih sisa dicampurkan saja kemudian digoreng. Nikmat juga untuk lauk atau dicemil.

Lebaran...

Lama ga posting, paling hanya mampir liat2 aja...maklum klo nulis butuh waktu sedangkan waktu tak begitu banyak tersisa.

Lebaran cukup membuat bertambah kesibukan. Karena asisten mudik lebaran otomatis kerjaaan yang selama ini dikerjakan asisten, akhirnya dikerjakan anggota keluarga sendiri. Benar2 kembali ke fitrah. Menjadi seorang ibu rumah tangga, yang memegang menejemen sekaligus operasional rumah tangga.

Tapi cukup seru juga. Sekaligus mendidik anak2 menjadi mandiri dan tidak manja (ibunya juga...).

Asisten mudik, kitapun tak kalah ikut mudik juga.
Hari kedua lebaran mudik ke Solo setelah hari pertamanya merayakan Id di rumah orangtua suami dengan acara sungkeman saling memaafkan seperti biasa dan seperti yang lain, dan dilanjut makan wajib (lontong+opor+sambel goreng ati).

Biarpun hari kedua kami jalan tapi ternyata masih kena sedikit macet juga. Perjalanan yang biasanya ditempuh dalam 10-12 jam, karena suasana masih lebaran waktu molor menjadi 14 jam.

Di Solo gak sempet kemana-mana, planning yang sudah disusun sebelum berangkat gagal. Pengin ke Klewer (sudah lama tidak beli batik), beli makanan khas disana (sirup adia tirta kegemaran,teh,dll), wisata kuliner, dll. Karena kini di solo sering macet. Capekk dehh...plus waktu disana hanya sebentar.

Tapi anak-anak lumayan berkesan sewaktu disana, karena berkumpul dengan saudara-saudara. Biarpun mereka juga tinggal di Jakarta dan Bekasi (dekat sihh...) tapi kami tidak sering dapat berkumpul karena sibuk dengan urusan masing-masing.

Makan bersama, main bersama, tidur bersama...masih banyak saudara yang sebaya.

Kini aktifitas kembali seperti semula sepulang dari mudik. Di Bekasi pun sudah mulai hidup kembali. Meski pekerjaan rumah masih dikerjakan sendiri karena asisten belum kembali dari mudiknya.

Bagi tugas diefektifkan, masak masakan yang mudah. Seperti hari ini anak-anak pengin dimasakin ayam kuluyuk. Bahan mudah didapat, bumbupun sederhana. Berhubung tukang sayur belum banyak beredar.

Taqobbalallahu minna waminkum...

Senin, 29 September 2008

Senin, 22 September 2008

Penghias Rumahku...





Sedang menghimpun penghuni halamanku :
Bunga kamboja jepang, asoka, dan pohon jambu yang sedang bersemi



Rabu, 17 September 2008



Kemarin, iseng jepret pohon jambu buat posting. E...keterusan jepret objek lain. Ternyata asyik juga ya bisa mengamati sekalligus mengabadikan objek-objek yang indah-indah.

Saat ini yang baru didapat temanya tanaman (bunga-red). Hampir mendapat binatang sejenis serangga kecil nan indah tapi tinggal jepret ternyata keburu terbang.

Nah gimana tehniknya agar disaat dijepret serangga ga sempet terbang, aku belum tau...

Senin, 15 September 2008

AGENDA RAMADHAN



Hari ahad 14 Ramadhan 1429 H / 14 september 2008 M,
di masjid Nurul I'tishom, aku bersama teman-teman mengemban amanah sebagai panitia penyelenggara mengisi agenda bulan Ramadhan liqo gabungan.

Jadi ingat waktu masa masih kuliah dulu, yang riwariwi untuk acara ramadhan di mesjid kampus. Sampai nginep-nginep, dan sampai dapet sedikit teguran dari kakak (he..he..he..). Tapi sungguh menyenangkan puasa tak terasa lapar, haus dan capeknya. Seharian yang ada semangat.

Adapun acara kemarin adalah Kajian Tafsir surah Al Anfal ayat 1-4 oleh ustadzah Erna. Yang dapat disimpulkan :

* Ciri-ciri Mukmin sejati :
1. Bertaqwa kepada Allah
2. Perbaikilah hubungan sesamamu
3. Ta'at kepada Allah dan Rasulnya

* Tanda-tanda Mukmin sejati :
1. Jika disebut nama Allah bergetarlah hatinya.
Ibarat kita sedang jatuh cinta terhadap seseorang (katanya...) maka nama seseorang itu bila
disebut orang lain maka jantung kita akan cerdegup kencang dan cemburu. Tapi apakah kita
sudah bisa demikian bila kita memang benar-benar merasa cinta kepada Allah dan Rasunya?
2. Jika dibacakan ayat-ayatnya bertambahlah imannya.
3. Tawakal kepada Allah (menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah SWT)
4. Menegakkan Sholat. Hal ini ada ulama yg mengatakan Apabila kita belum menikmati bacaan
qur'an yang panjang-panjang (sering terjadi keluhan2 kalo imam membaca 1 juz dlm satu
rakaat) maka tanda-tanda keimanan belum ada. (waduh terasa tercekat tenggorokan ini
sembari bergumam apakah diriku termasuk orang2 yang belum ada keimananya.
Nauzubillah.)
5. Menafkahkan sebagian rizki yang diberikan oleh Allah SWT. Ada seorang fulan di negri ini
mempunyai gaji 14 milyar dan yang diinfaqkan 2 milyar. Subhanallah.

* Balasan bagi Mukmin sejati :
1. Mendapat derajat disisi Allah SWT
2. Mendapat ampunan Allah SWT
3. Mendapat rizki yang mulia

Otak berfikir sejenak, terang aja balasannya begitu tinggi karena loyalitas dan pengorbanannya kepada Allah begitu tinggi untuk ukuran manusia biasa. Dan yang pasti balasan Allah jauh lebih tinggi dari loyalitas manusia kepada Allah SWT. Hanya sekarang masalahnya Bisa ga kita termasuk kedalam golongan orang-orang mukmin sejati...??

Wallahu a'lam Bishshowab.

Sabtu, 13 September 2008

AKHIRNYA...

Alhamdulillah hari ini jadi juga buka puasa dengan menu Gule Kambing ala Bapak. Bener-bener leker...

Waktu proses masak aku gak mau ketinggalan karena bila aku ingin makan gule gak harus ngrepotin bapak, semoga bikinanku pun nanti tak kalah nikmatnya.

Adapun resep Gule Kambing ala Bapak adalah:
Bahan : daging kambing
Bumbu : bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, jahe, salam, lengkuas, daun jeruk, sereh, gula merah, kaldu sapi, garam, gula pasir, bubuk bumbu gule (u penguat rasa), santan.

Bawang putih, bawang merah, kemiri, kunyit, jahe diulek lalu ditumis. Masukkan salam,lengkuas (digeprek), daun jeruk, sereh (digeprek), gula merah, kaldu sapi, garam, gula pasir ditumis hingga harum kemudian masukkkan daging kambing yang sudah dicuci dan dipotong kecil2.
Diaduk hingga meresap bumbunya, ditambah bubuk bumbu gule secukupnya, aduk rata kemudian masukkan santan sambil sesekali diaduk hingga mendidih. Bila air mulai asat tambah lagi dengan air panas, tunggu hingga mendidih. Bila daging sudah empuk matikan. Hidangkan. Lebih segar ditemani dengan acar. Hmmm jadi ga kepengen beli-beli lagi deh kalo pengin gule...

Selamat mencoba....

BROWNIS

Saya pernah diberi resep brownis oleh seorang kakak, katanya dia dapat dari seorang chef, dengan semangat saya pun mencobanya. Karena bahan2nya pun sederhana tapi rasanya...? Anda harus mencobanya sendiri.

Teman minum ini menjadi salah satu produk unggulan di keluarga kami. Ingin tau resepnya?

Bahan A
450 gr butter mentega tawar
250 gr dark chokolate batangan

Bahan B
800 gr gula halus
8 butir telur
10 gr vanili essence

Bahan C
340 gr tepung terigu protein sedang (segitiga biru)
125 gr coklat bubuk
35 gr susu bubuk
10 gr baking powder

Cara membuat :
Bahan A ditim sampai encer tapi jangan pecah, dinginkan.
Bahan B dikocok pelan (speed 1) jangan sampai mengembang (sebentar saja)
Setelah bahan B selesai dikocok, ditambahlah bahan C kemudian diaduk.
Setelah adonan B+C selesai maka masukkan bahan A sambil diaduk.
Masukkan kacang mete yang disangrai dan dicincang (bila suka).
Boleh ditaburi almond/kenari.
Kemudian Oven.
Resep ini juga bisa menggunakan dengan cara dikukus dan rasanya pun tidak kalah lezat, malah ada sebagian yang lebih menyukai rasa yang dikukus.

Silakan mencoba semoga bermanfaat.

Jumat, 12 September 2008

Lama nih absen, lagi ngurusin bikin blog yang baru untuk keluarga besar. Ga jago sih..hanya memancing, dan masih banyak yang jauh lebih ahli.

Dan ternyata benar setelah diluncurkannya secara berkala revisi demi revisi, posting demi posting silih berganti. Seru juga sih mengobati rasa kangen karena kini sudah jarang (bisa dibilang amat jarang) untuk saling bertemu dan berkumpul. Sudah tidak seperti dulu lagi. Kami sibuk dengan urusan masing-masing.

Semoga silaturrahim jadi lebih mudah dengan dihadirkannya blog keluarga. Amin.

Senin, 08 September 2008

MENU BUKA

Beberapa hari ini ngebayangin buka puasa pake gule kambing plus acar buatan bapak Cipinang, (ayah dari suami). Nikmat dan segaaaar rasanya. Bapak memang hobi masak memasak. Beberapa kali juga suami nyaranin supaya telp ke bapak biar dibikinin, tapi aku enggan kan bikin repot bapak. Masak bukannya kita yg masakin buat ortu tapi malah ortu yang masakin buat kita (kurang ajar ga sih...???). Habisnya masakan ortu emang lebih leker sih he..he..he..

Kemarin pas silaturrahim ke rumah ortu (suami) ga tahan akhirnya keceplosan juga keinginan itu, e....ga disangka adik2 (dr suami) yang juga sedang ngumpul disitu spontanitas merespon sangat positif akan keinginanku tersebut. "Betul, betul mba, gule kambing buatan bapak wah boleh tuh..."katanya, satu lagi nyeletuk "Iya minggu depan aja menunya gule kambing ala bapak" kurang lebih begitulah sambutannya.

Aku pikir aku aja yang ngidam gule kambing buatan bapak ga taunya yang lainnya pun memimpikannya. "Tu kan dibilang suruh telp tadi sore ke bapak ga mau, buat buka sekarang" kata suami. "He..he..he...habis aku pikir aku aja yang pengin, takut ngrepotin, ternyata sambutannya begitu surprise." belaku.

Akhirnya sepakatlah minggu depan menu buka puasa GULE KAMBING ALA BAPAK ditambah acar hmm yummy.

Nah sambil menunggu minggu depan, hari ini aku akan bikin sop daging dulu+sambel,tempe goreng, (ayam kuluyuk may be), +suami pengin pepes tahu...


Sabtu, 06 September 2008

SEBUAH OBSESI.....


Sungguh di luar dugaanku, anakku yang telah menginjak remaja begitu terobsesi dengan salah satu hobinya...yaitu komik.
Selain hobi baca komik dia jg hobi mengoleksinya.

Sebelumnya aku pikir kegemarannya ini adalah kegemaran yg biasa, tapi lama kelamaan kegemaran yang menjadi hobiiii baginya, namun bagiku sering membuat jengkel dan aku harus menahan emosi.
Sebisaku aku berusaha untuk memahaminya agar putriku tidak lepas dan terlepas dari kendali kami orang tuanya.

Seperti kejadian tadi siang, dia sedang main internet ngutak atik background halaman friendsternya dia buka YMnya sekaligus buka Ymail papanya. Aku pikir Ngapain dia buka dua-duanya sedangkan papanya ada didekatnya.
Ternyata dia YMan seolah-olah dia berkomunikasi dgn ayahnya, isi percakapannya ttg permintaannya untuk dibelikan komik yang jumlahnya sungguh fantastis...500 buah.

Hal itu memang bukan hal yang mudah baginya untuk mendapatkan komik. Karena kamipun tergolong ketat dalam urusan komik.
Mungkin didalam hatinya dia berkhayal 'Seandainya aku punya uang banyak aku akan memborong komik2 yang aku inginkan.'

Begitulah kira2 sebuah obsesi putriku akan komik. Namun sisi positifnya dia termasuk mahir menggambar untuk ukuran seusianya terutama gambar animasi (kartun jepang).


Kamis, 28 Agustus 2008

JADWAL KEG RAMADHAN

Bulan rahmat tlah datang...
Bulan berkah tlah menghampiri...
Bulan maghfirah tlah menanti...
Siapkah kita tuk menggapai ridho Ilahi...


Bagaimana ya biar di bulan Ramadhan kita tetap terjaga dalam melaksanakan shiyam...
Harus bikin jadwal nih biar ga melenceng. Trus dibikin target deh...

baca qur'an minimal 1 juz/hari,
hafalan qur'an digenjot
belajar tafsir digiatkan
silaturrahim ditingkatkan
amal sholih dikembangkan
memberi hadiah dibudayakan
menghadiri ta'lim ditingkatkan
ukhuwah dieratkan
masak memasak jangan dilupakan
Apalagi ya....


Semoga kita semua bisa menjalani dan mendapat bimbingan dari Ilahi.Amin.



Selasa, 29 Juli 2008

SABAR

Dulu saya yakin bahwa dalam menghadapi segala ujian dan cobaan kita harus bersabar hanya sebatas teori. Dan orang sangatlah mudah untuk mengatakan sabar, sabar,dan sabar. Disaat orang kehilangan harta, kita bilang "sabar". Saat kita kehilangan jabatan, kita bilang "sabar". Saat orang ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh orang yang kita cintai dan mencintai kita, kita bilang "sabar". Dan memang harus begitu.

Namun disaat semua itu menimpa diri kita sendiri, apakah keyakinan teori itu berlaku?

Kita kembalikan kepada pribadi masing-masing. Sejauh mana kita memahami musibah itu. Dan inilah titik pemahaman teori keyakinan "SABAR" dalam menghadapi segala hal.

Tidak mudah memang untuk mempraktekan kesabaran. Allah akan menguji pada titik kelemahan kita, namun Allah menguji kita sesuai dengan kemampuan.

Berarti Allah ingin meningkatkan kekuatan kita terhadap kelemahan kita dan sebenarnya kita mampu menghadapi dan bisa lulus melawan kelemahan kita itu.

Contoh:
Kita ditinggal oleh ibu kita. Ibu yang sangat menyayangi kita, yang sebelumnya tak pernah kita bayangkan. Sungguh luar biasa efeknya, sampai-sampai kita tidak menganggap dan tidak memerlukan orang disekeliling kita. Sekalipun itu orang terdekat kita. Kita jadi tidak menghargai orang lain. Hal tsb bisa berlangsung lama. Bisa dalam hitungan tahun.Kalau hal itu kita diamkan maka fatal akibatnya.
Sebagai orang yang normal kita harus introspeksi diri, apa yang sebenarnya terjadi, mencari akar permasalahan. Mungkin perlu konsul kepada orang yang mengerti dan sefaham dengan kita. Mengapa terjadi perubahan negatif pada diri kita. Agar kita kembali kepada realita. Tidak mudah memang, kita harus runut kejadian2 sblmnya.
Begitu akar masalah ketemu, barulah kita bisa perbaiki kembali.

Dari contoh tsb di atas bisa diambil hikmah Allah sedang menguatkan hati kita yang mungkin sebelumnya tidak bisa ditinggalkan oleh orang yang kita sayang. Maka bila kita bisa lolos melewatinya maka kita telah lulus pula melawan kelemahan kita.

Sabar memang tidak mudah tapi kita harus berjuang untuk menjadi golongan orang-orang yang sukses menghadapi ujian dengan sabar. Dan setiap orang pasti bisa sukses. Kita serahkan dan kita konsulkan kembali permasalahan kepada Pemiliknya.

Dan terbuktilah teori "SABAR" dan ditambah IKHLAS.

Senin, 28 Juli 2008

dunia berputar

Memang benar apa yang dikatakan orang bijak (iyalah...) bahwa roda kehidupan itu selalu berputar kadang dibawah kadang di atas. Kadang berputar kadang berhenti. Ironisnya kita tidak tahu kapan di atas dan kapan di bawah. Semua tergantung kehendak Sang Pengendali.

Dulu aku meyakini kata orang bijak itu hanya sebatas teori, kita harus bersabar dan berbesar hati. Tapi kini aku tlah menyadari dan insyaAllah menambah keyakinan dan kekuatan diri.....Tuk menghadapi semua yang harus terjadi....